Dihadiri Fotograger Palu, Sigi, Parimo, Anniversary KFI Sulteng Rekomendasi Konsep Lokalitas

BERITA PALU, KOMUNITAS1114 Dilihat

MEDIA SUARA PALU, PALU- Usai sudah gelaran Anniversary Komunitas Fotografi (KFI), Regional Sulawesi Tengah ke 9. Seremonial, Hunting hingga diskusi bisnis fotografi tersajikan.

Digelar di Warunk Ropang, di Jalan Tanjung Manimbaya, Palu Timur (10/9/23), dan dihadiri para pegiat fotografi Palu, Sigi, Parigi Moutong. Dan satu diantara yang hadir dari Malang Jawa Timur.

Diawali dengan Hunting Foto, 4 Talent dilokasi Acara, Chaca, Intan, Quen, Afisha “diserbu” para Fotografer. Dari berbagai sudut dilokasi.
Menurut Sugianto, salah satu peserta asal Jawa Timur mengatakan, sesi foto hunting, sudah bagus.

Untuk tahun berikutnya, dia menyarankan untuk mamakai lokalitas Sulawesi Tengah.

Intan, Foto. KFI REg. Sulteng

“Tak hanya beauty, tapi berikutnya bisa usung konsep nilai-nilai local Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Disesi diskusi foto, Charles dari Kumbaja Foto, mengingatkan para fotografer untuk meningkatkan Value, nilai dari sebuah foto, sehingga jasa fotografer bisa lebih dihargai.

“Value sebuah foto menjadi penting untuk jasa foto dan jangan menurunkan value dengan sesuatu yang negative.” katanya meyakinkan.

Afissha. foto. KFI Reg. Sulteng

Sementara itu, Ime, Chief Instanusantara Indonesia disesi diskusi, berharap para fotografer memiliki sertifikasi dan tetap konsisten.
Membangun brand fotografer harus dimulai dari konsistensi berkarya.

Ami, ketua panitia, merasa senang karena para fotografer bisa berkumpul dan menjadikan moment Anniversary kali ini sebagai momentum bangkit Kembali pegiat fotografer.

“Tentu saya senang” jawabnya singkat.

Salah satu fotografer pada Anniversary ke 9 KFI Reg. Sulteng memotret talent disesi Hunting

Mengusung tema, Perspective Renewal, cara baru memandang pembaharuan perspektif. Ketua Komunitas Regional, Muchsin, mengatakan. Komunitas tak hanya sekedar membicarakan tentang satu hobby dalam berkumpul. Tapi lebih dari itu.

Chaca. foto. KFI Reg. Sulteng

“Silaturahmi ternyata jauh lebih penting tanpa mengesampinkan keseragaman hobbi dalam komunitas” katanya menegaskan soal cara pandang baru di komunitas Fotografi Reg. Sulawesi Tengah.
Iyal/MSP

Komentar