MEDIA SUARA PALU, MOROWALI UTARA-Seorang siswa berinisial MA, pelajar SDN 2 Kolonodale (baca-Kodal), mengalami lebam dan goresan akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru kelas 6A. kejadian itu saat jam sekolah, selasa (26/9/2023).
Tak terima dengan kejadian tersebut, pihak keluarga sudah melapor ke Polsek Petasia dan melakukan visum sebagai bukti tindak kekerasan.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Morowali Utara, Moh. Ridwan Dg. Malureng menyayangkan kejadian itu karena terjadi di saat jam sekolah masih berlangsung.
“kita sangat menyayangkan tindak kekerasan masih terjadi dilingkungan sekolah” ujarnya.
Dirinya juga memerintahkan bawahannya untuk memeriksa kejadian ini.
“melalui Kepala Bidang, saya sudah perintahkan untuk memeriksa kebenaran kejadian ini” tegas Ridwan.
Sementara itu, Surya Roe, Ayah dari siswa itu, mengatakan. Sangat menyesalkan oknum pendidik melakukan tindak kekerasan.
“kita sangat menyesalkan itu” katanya .
Menurutnya, “apapun alasannya tidak boleh seorang tenaga pendidik melakukan tindakan kekerasan apalagi sampai ‘main tangan’ seperti yang dilakukan oleh oknum guru itu, kendatipun alasannya lantaran emosi atau kesal dengan peserta didik, karena fungsi guru adalah pembinaan dan mendidik.
korban MA takut untuk kesekolah dan pihak keluarga berencana akan memindahkan anaknya ke sekolah lain.
Ayah korban berharap kasus ini cepat di tindaki, oknum guru tersebut harus ada pembinaan dari atasan baik kepala sekolah dan jika tidak sanggup bisa dilakukan pembinaan dari kepala dinas.
“Pembinaan ini harus dilakukan, agar tak ada lagi guru yang melakukan tindakan serupa terhadap anak didik kita” katanya memberi solusi. AA/MSP
Komentar