MEDIA SUARA PALU, Sigi- Menciptakan suasana aman dan nyaman dalam berkendaraan di jalan raya memang penjadi tugas pokok kepolisian, khususnya polantas, namun jika masyarakat itu sendiri tidak berperan aktif mendukung upaya ini, tentu sulit untuk mendapatkan hasil maksimal.
Ditemui awak media seusai acara Seminar & Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI), jemaat Getsemani , desa Jonooge, Kab. Sigi, Kamis, 18/07/2024; Gembala Sidang, Pdt. Decky Wohon, S.Th., yang adalah juga Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kec. Sigi Biromaru, saat ditanyakan bagaimana perannya terhadap warga jemaat setempat, serta umat kristiani pada umumnya di wilayah Jonooge berkaitan dengan pelaksanaan Ops.
Patuh Tinombala 2024, mengatakan :”dengan adanya Ops.Tinombala yang dilakukan ini, tentunya kami sangat merespon, agar tercipta keamanan yang lebih kondusif lagi (red: dalam berlalu lintas)”. Lebih lanjut Pdt. Decky juga menyampaikan bahwa umat Tuhan (red: umat kristiani) dihimbau harus menjaga karakter dalam bersedia sosial,harus berhati-hati, karena media sosial ini bisa menguntungkan bisa juga merugikan.Sedangkan kesannya tentang Bhabinkamtibmas serta Babinsa desa Jonooge, Pdt.Decky mengatakan: “ bagi kami mereka bukan hanya petugas, tetapi mitra penting, yang kami nilai didalam setiap kegiatahn selalu setia, hadir di berbagai kegiatan apapun di wilayah Jonooge”.
Acara yang berlangsung dengan tamu pembicara dari Amerika Serikat, Texas,yaitu Pastor Donald G.Leavell, Rev.Susan Liberto, serta Rev.Stanley E. Mack dihadiri oleh kurang lebih 300 orang baik itu, dari jemaat setempat maupun tamu dari gereja gereja sekitar, merupakan agenda kerja GPDI Getsemani dengan tujuan pengembangan iman jemaat setempat maupun tamu dalam konteks kehidupan sebagai umat kristiani.
Acara yang diisi dengan seminar, pujian, khotbah, serta ramah tamah berakhir pada sekitar pukul 21.00, dengan Doa penutup, serta ucapan Terimakasih yang disampaikan oleh Pdt.Decky Wohon, S.Th. (Rif/MSP)
Komentar