MEDIA SUARA PALU, Palu- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Palu menggelar jumpa pers di halaman Mako Polresta Palu, Kamis (1/8). Acara tersebut membahas pengungkapan 20 tersangka dari 18 laporan kasus kriminal.
Usai jumpa pers, Kanit Jatanras, Ipda Pol. Dwi Wahyu Sagita Ramadhan, didampingi oleh Ipda Pol. Jodaenis Rajendra Mahardika (Kasubnit 1 unit 1 satreskrim), menjelaskan, 18 laporan dituntaskan, akumulasi dari bulan sebelumnya hingga Juli 2024.
“Kami berkomitmen menyelesaikan semua laporan yang masuk demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Palu dan sekitarnya,” ujarnya.
Terkait fenomena geng motor yang melibatkan remaja, Kanit Jatanras mengungkapkan keprihatinannya.
“Ini menjadi beban moril bagi kami. Mereka adalah generasi muda. Seharusnya tumbuh menjadi aset bangsa,” tuturnya.
Dwi memimpin langsung program pembinaan bagi remaja yang terlibat aksi geng motor. Hasilnya cukup menggembirakan. Dari 90 remaja yang pernah terlibat, hanya sebagian kecil yang kembali beraksi.
“Kami akan terus melakukan langkah-langkah penindakan terukur untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.
Saat ini, keberadaan geng motor di wilayah hukum Polresta Palu sudah terdeteksi.
Dalam jumpa pers, juga diinformasikan penangkapan dua tersangka yang terbukti membawa senjata tajam.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Satreskrim Polresta Palu tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Upaya pembinaan remaja diyakini sebagai langkah preventif yang efektif untuk menekan angka kriminalitas di masa depan, terlebih menurut , Ipda Pol. Dwi Wahyu Sagita Ramadhan, Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah, S.I.K., M.H., menaruh atensi khusus dalam penanganan aksi geng motor yang meresahkan masyarakat kota Palu dan sekitarnya.(Rif/MSP)
Komentar