MEDIA SUARA PALU, Palu – Di tengah kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Kota Palu, sebuah acara bernuansa religius yang menyentuh telah berlangsung dengan khidmat. Bertempat di halaman Kantor Walikota Palu, Jalan Balai Kota, ribuan umat Kristiani berkumpul dalam sebuah ibadah terbuka yang sarat makna spiritual dan persatuan.
Acara yang diinisiasi oleh Jaringan Doa Se-Kota Palu (JDS) bersama organisasi gereja dan lembaga keagamaan Kristiani se-Kota Palu ini bertujuan untuk menaikkan doa syukur kepada Tuhan atas pencapaian Kota Palu selama 46 tahun, sekaligus memohon berkat agar kota ini semakin sejahtera. Pdt. Franky Tangkilisan, selaku Ketua Panitia, menyampaikan harapan agar momen ini menjadi titik balik bagi kemajuan Kota Palu.
Suasana khusyuk terasa kental melalui rangkaian tata ibadah Kristiani yang meliputi doa, pujian rohani, dan penampilan paduan suara yang membawakan lagu-lagu penuh makna. Keindahan kebhinekaan terpancar melalui persembahan tarian dari pemuda-pemudi lintas denominasi gereja, serta kehadiran jemaat berbalut kostum etnik yang mencerminkan keberagaman budaya Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Puncak acara ditandai dengan penyampaian Firman Tuhan oleh Pdt. Daniel Vicky dari Jakarta, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Misi dalam lingkup Gereja Bethel Indonesia (GBI). Dalam khotbahnya yang penuh hikmah, Pdt. Daniel Vicky menekankan pentingnya mewujudkan kasih sebagai inti ajaran Kristiani dalam kehidupan sehari-hari, terlepas dari perbedaan latar belakang.
Menyoroti Pilkada yang akan digelar di Kota Palu, Pdt. Daniel Vicky menghimbau agar momentum demokrasi ini dapat berlangsung secara adil, damai, dan jauh dari provokasi. “Semoga Pilkada ini menjadi cerminan kedewasaan berdemokrasi masyarakat Kota Palu,” ujarnya penuh harap.
Acara yang berlangsung hingga pukul 12.00 WITA ini berjalan dalam suasana sukacita, aman, tertib, dan damai. Kegiatan ini menjadi refleksi nyata dari komitmen masyarakat Kristiani Kota Palu untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Kota Palu yang modern, sejahtera, rukun, dan damai.
Melalui momen spiritual ini, terlihat jelas bahwa semangat persatuan dan kerukunan antar umat beragama di Kota Palu tetap terjaga, menjadi modal berharga bagi pembangunan kota ini ke depannya.
Komentar