MEDIA SUARA PALU, Sigi- Pada Hari Kesaktian Pancasila, Senin (1/10/2024), wartawan MEDIA SUARA PALU mengunjungi Markas Koramil 1306-02/Biromaru di Jl. Mawar No.06, Mpanau, Kec. Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung penerapan nilai-nilai Sapta Marga oleh prajurit TNI di wilayah tersebut.
Sertu Iswanto, didampingi Bintara Piket, menyambut hangat kedatangan wartawan. Salah satu hal yang mencolok adalah semangat kebersamaan prajurit TNI dalam menyelesaikan pembangunan mushola di halaman markas. Kegiatan ini melibatkan prajurit dari berbagai latar belakang agama, menunjukkan partisipasi aktif yang inspiratif.
Sertu Daniel Laatung dan Serda Jemi, yang beragama non-Muslim, turut serta dalam pembangunan mushola tersebut. Sertu Daniel menegaskan bahwa meskipun mereka berbeda keyakinan, nilai-nilai Pancasila dalam Sapta Marga menjadi perekat persatuan dan kesatuan di antara mereka.
Sertu Iswanto menjelaskan bahwa pembangunan mushola ini digagas oleh Lettu (Inf) Sutarmin, mantan Danramil 1306-02/Biromaru, dengan dana swadaya dari anggota Koramil. Proyek ini terus dilanjutkan oleh Danramil berikutnya, Kapten (Inf) P. Siagian, hingga kini di bawah kepemimpinan Lettu (Inf) Agus Yado.
Mushola ini tidak hanya diperuntukkan bagi anggota Koramil atau tamu, tetapi juga terbuka untuk masyarakat Muslim sekitar yang ingin menunaikan sholat lima waktu. Inisiatif ini mencerminkan komitmen TNI dalam membangun kehidupan religius yang inklusif, sambil menghormati nilai-nilai kebhinekaan yang tercantum dalam Pancasila.
Sapta Marga, yang menjadi pedoman etik bagi prajurit TNI, menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Salah satu butirnya menyatakan, “Kami Warga Negara Republik Indonesia Yang Bersendikan Pancasila,” yang menegaskan makna persatuan di bawah ideologi Pancasila.
Melalui contoh nyata ini, Koramil 1306-02/Biromaru menunjukkan bagaimana nilai-nilai kebhinekaan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menjaga dan menghargai keberagaman dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Komentar