MEDIA SUARA PALU, Morowali Utara- Sungai Tansi sering meluap. Dampaknya, SD Al-Khairaat, Kolonodale kena imbas kebanjiran.
Kepala Sekolah, Mohamat Nur, S.Pd.I, mengungkapkan bahwa kondisi ini sering terjadi setiap kali hujan deras, mengganggu proses belajar 288 siswa.
“Kami sudah merasakan banjir ini dua kali tahun 2024. Sudah saatnya sekolah ini direlokasi, karena lokasi saat ini tidak memungkinkan untuk belajar,” ujarnya.
Menanggapi situasi tersebut, Arman Purnama, anggota Dewan, bersama Arief Ibrahim, melakukan tinjauan langsung ke lokasi.
Arman berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk segera memproses lelang pekerjaan jembatan yang menjadi penyebab banjir, karena jembatan tersebut menghalangi aliran air Sungai Tansi.
Arman menambahkan bahwa relokasi sekolah akan dibahas lebih lanjut dengan pihak-pihak terkait. Untuk langkah jangka pendek, ia mendesak pembongkaran jembatan yang menghalangi aliran air, agar tidak terjadi lagi banjir.
“Kami berkomitmen untuk menjawab keresahan masyarakat dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada. Kami dipilih untuk bekerja untuk rakyat,” tutupnya.
Komentar