Unjuk Rasa Siswa, Guru, dan Wali Siswa SMK 2 Palu di DPRD Sulawesi Tengah

BERITA PALU471 Dilihat

Media Suara Palu, Palu- Massa demonstrasi siswa, guru dan wali siswa SMK 2 Palu, mendatangi DPRD Sulawesi Tengah kamis 24/10/24 menyampaikan aspirasi soal program kursus Bahasa Inggris dengan pembayaran 250 ribu setiap  bulan dengan menggunakan fasilitas sekolah, pungutan pembayaran kantin serta belum terbayarnya sertifikasi salah satu guru karena belum di tanda tangani Kepala Sekolah.

Dari ratusan peserta unjuk rasa itu, DPRD Sulawesi Tengah diwakili Hidayat Pakamundi, Marselinus dan I Nyoman Slamet hanya menerima perwakilan dari aksi di Ruang Baruga DPRD Sulawesi Tengah.

Hadir juga Sekretaris Dinas Pendidikan Sulwesi Tengah, Dr Asrul Ahmad, SPd, MSi, Kepala Sekolah SMK 2 Palu, Dr Loddy Surentu S.Pd MM.

Di depan Siswa, Guru, Wali Siswa, dan Anggota DPRD Sulteng, Kepala SMK 2 Palu menyatakan bahwa program yang dilakukannya bertujuan untuk mempersiapkan anak didik memasuki dunia kerja. Berbeda dengan sekolah menengah umum.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, Asrul Ahmad, mengatakan untuk sementara menghentikan program kursus Bahasa Ingris tersebut sambil menunggu tim bekerja.

“Untuk sementara dihentikan,” Ujarnya.

Tuntutan untuk mecopot Kepala Sekolah SMK 2 Palu, menurut Asrul, belum bisa mengambil keputusan apapun.

“Kita akan ukur kadar kesalahan orang. Kalau kadar kesalahan sudah tak bisa lagi, maka bisa jadi rekomendasinya kita pindahkan. Biarkan tim bekerja,” Tegas Asrul yang juga bagian dari tim.

I Nyoman Slamet, Anggota DPRD Sulawesi Tengah menyatakan jika sebulan kedepan belum ada hasil, kalian (baca-massa aksi unjuk rasa) memepersilahkan mendatangai kami menyampaikan aspirasi.

 

Komentar