Editorial Media Suara Palu
Hari ini, Sulawesi Tengah memasuki babak baru dengan dilantiknya gubernur, wali kota, dan bupati hasil Pilkada Serentak 2024.
Momen ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah peralihan kepemimpinan yang membawa harapan besar bagi rakyat.
Masyarakat menuntut bukan sekadar janji manis kampanye, tetapi realisasi visi dan program yang menyentuh kehidupan mereka secara nyata.
Pemimpin baru harus segera menunjukkan kinerja, bukan larut dalam euforia kemenangan. Isu fundamental seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur harus menjadi prioritas utama.
Kemiskinan dan pengangguran di Sulawesi Tengah masih menjadi masalah krusial, dan sektor pendidikan serta layanan kesehatan masih jauh dari kata ideal.
Saatnya bekerja cepat, jangan terjebak dalam politik transaksional.
Khusus bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang baru saja dilantik, tantangan mereka sangat besar. Pemulihan ekonomi pasca-pandemi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
Sektor pertanian dan kelautan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah harus diperkuat dengan kebijakan yang berpihak pada petani dan nelayan.
Selain itu, investasi dan pembangunan industri harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar menguntungkan segelintir elite.
Reformasi Aparatur Sipil Negara (ASN) juga harus menjadi perhatian serius dalam meningkatkan pelayanan publik. Masyarakat membutuhkan birokrasi yang cepat, efisien, dan transparan.
Pemimpin baru harus memastikan bahwa ASN bekerja dengan profesionalisme tinggi dan berorientasi pada pelayanan masyarakat, bukan sekadar menjalankan rutinitas tanpa hasil nyata.
Digitalisasi layanan dan penghapusan praktik birokrasi berbelit harus segera diterapkan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan pemerintahan.
Transparansi dan akuntabilitas juga harus menjadi komitmen utama. Rakyat sudah muak dengan praktik korupsi yang menggerogoti kepercayaan terhadap pemerintahan.
Tidak ada toleransi bagi pejabat yang hanya mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Pemimpin yang baru dilantik harus berani bersikap tegas terhadap praktik-praktik yang merugikan rakyat dan menghambat pembangunan.
Masyarakat Sulawesi Tengah tentu berharap banyak, tetapi harapan tanpa pengawasan hanya akan menjadi angan-angan kosong.
Rakyat harus tetap kritis, mengawal janji-janji politik, dan memastikan para pemimpin bekerja untuk kepentingan bersama. Pemimpin boleh berganti, tetapi kepentingan rakyat harus tetap menjadi prioritas utama.
Inilah saatnya bagi pemimpin baru untuk membuktikan diri. Bukan dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata.
Lima tahun bukan waktu yang lama. Jangan kecewakan harapan rakyat!
Berani berjanji berani menepati.
Komentar