Editorial Media Suara Palu
Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, dan Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, dijadwalkan tiba di Palu pada 2 Maret 2025.
Kedatangan mereka menandai babak baru dalam kepemimpinan daerah, membawa harapan baru bagi masyarakat Sulawesi Tengah yang menantikan perubahan dan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu agenda pertama mereka adalah ziarah ke makam Guru Tua. Kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi mencerminkan penghormatan terhadap sejarah.
Dibalik seremoni penyambutan ini, ada berbagai tantangan yang harus segera diatasi. Persoalan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pemulihan ekonomi pascabencana masih menjadi pekerjaan rumah yang menuntut solusi konkret.
Selain itu, menjelang bulan suci Ramadhan, isu stabilitas harga kebutuhan pokok dan kesiapan layanan publik harus menjadi prioritas utama.
Masyarakat Sulawesi Tengah memiliki ekspektasi tinggi terhadap pasangan pemimpin baru ini. Harapan terhadap kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
Tak hanya itu, transparansi pemerintahan, serta percepatan pembangunan akan menjadi tolak ukur keberhasilan kepemimpinan mereka.
Kini, saatnya bagi Anwar Hafid dan Reny A. Lamadjido membuktikan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar pergantian jabatan, tetapi awal dari perubahan nyata yang bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Tengah.
Tantangan ada di depan mata, dan sejarah akan mencatat bagaimana mereka menjawab harapan rakyat dengan kerja nyata.
Berani harus membuktikan.
Komentar