Media Suara Palu, Palu- Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Muh. Rizal, S.H., menghadiri rapat koordinasi lintas sektor terkait penanganan buaya yang kerap muncul di perairan Teluk Palu.
Rapat yang digelar di Kantor Bappeda Kota Palu ini dipimpin oleh Sekretaris Kota Palu, Irmayanti, S.Sos., M.M., dan diikuti oleh berbagai unsur instansi pemerintah daerah, TNI/Polri, BPBD, serta lembaga lingkungan dan keselamatan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Basarnas Palu menekankan pentingnya penanganan yang strategis dan terkoordinasi guna mengantisipasi potensi ancaman keselamatan dari keberadaan buaya di sekitar Teluk Palu.
Ia mengusulkan agar dilakukan pendataan menyeluruh terhadap populasi buaya yang ada, sebagai dasar dalam menyusun kebijakan dan tindakan mitigasi yang tepat.
“Data yang akurat sangat penting untuk merumuskan langkah penanganan jangka pendek maupun jangka panjang,” ujar Muh. Rizal.
Selain itu, ia juga mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Patroli yang fokus pada pemantauan aktivitas masyarakat, khususnya di akhir pekan ketika kunjungan ke kawasan pantai meningkat.
Satgas ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan mencegah potensi insiden.
Lebih lanjut, Muh. Rizal mendorong Pemerintah Kota Palu untuk menetapkan zona aman bagi masyarakat yang ingin beraktivitas di kawasan pesisir.
Penetapan zona ini akan memudahkan pengawasan serta memberi kepastian bagi masyarakat mengenai area yang layak untuk digunakan sebagai tempat rekreasi.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara berbagai pihak dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat tanpa mengabaikan pentingnya pelestarian ekosistem di wilayah Teluk Palu.
Komentar