Jalan Rusak di Sidomukti Jadi Jerat Derita Warga

Harapan Perbaikan Menggantung di Ujung Lubang

BERITA PALU, SULTENG134 Dilihat

Media Suara Palu, Parigi Moutong- Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, harus berjibaku dengan kondisi jalan yang kian memburuk.

Lubang-lubang besar menganga, tergenang air seperti perangkap tak kasat mata bagi pengendara yang melintas.

Jalan yang seharusnya menjadi nadi penggerak ekonomi dan kehidupan kini berubah menjadi momok yang menyiksa mobilitas dan menghambat aktivitas sehari-hari.

Kepala Desa Sidomukti, Solihin, bersama masyarakat, tak tinggal diam.

Mereka turun tangan melakukan penimbunan di titik-titik rusak parah—terutama di depan Pertashop Sidomukti.

Tapi, upaya itu hanya mampu menambal luka, bukan menyembuhkan penyakit utama infrastruktur yang telah bertahun-tahun terabaikan.

“Ini hanya solusi sementara. Kami sudah berkali-kali coba, tapi tidak bisa terus-menerus begini. Kami butuh perhatian nyata dari pemerintah,” keluh Solihin dengan nada getir.

Jalan ini bukan sekadar akses lokal, tapi urat nadi utama bagi belasan desa di Kecamatan Bolano, seperti Beringin Jaya, Sritabaang, Wanamukti Utara, Bomban, Petunasugi, hingga Ogorandu.

Di atas aspal yang telah terkoyak itu, roda-roda kehidupan bergantung—dari anak-anak yang pergi sekolah, petani yang membawa hasil panen, hingga ibu-ibu yang hendak ke pasar.

Solihin mengenang, pengaspalan terakhir dilakukan saat Longki Djanggola menjabat Bupati Parigi Moutong.

Kades Sidomukti

Setelah itu, jalan ini seperti dilupakan dalam peta pembangunan. Padahal, kawasan Bolano dan Bolano Lambunu merupakan lumbung pertanian yang menopang ketahanan pangan Sulawesi Tengah.

“Kalau jalan terus rusak, bagaimana petani bisa distribusikan hasil panennya? Ini bukan hanya soal kenyamanan, ini soal kelangsungan hidup banyak orang,” tegas Solihin.

Masyarakat kini menanti. Di tengah jalan berlubang, mereka menggantungkan harapan pada pemerintah kabupaten dan provinsi. Bukan lagi dengan janji, tapi aksi nyata yang bisa mengubah derita menjadi harapan.

Karena bagi warga Sidomukti dan sekitarnya, jalan ini bukan hanya aspal dan batu—tetapi jalan menuju masa depan.

Komentar