Media Suara Palu, Palu- Kehadiran ratusan aparat berseragam terlihat sejak pagi di berbagai gereja di Kota Palu. 19/4
Bukan untuk menakut-nakuti, tapi sebagai bentuk cinta dan perlindungan bagi sesama anak bangsa yang sedang menjalankan ibadah suci Jumat Agung dan Paskah.
Sebanyak 200 personel dari Polresta Palu diterjunkan dalam misi mulia: menjaga keamanan dan kenyamanan umat Kristiani yang merayakan momen penting dalam iman mereka, dari 18 hingga 20 April 2025.
Tidak hanya berjaga di gerbang gereja, mereka juga tampak menyapa ramah jemaat, membantu mengatur lalu lintas, bahkan ikut membantu para lansia yang datang beribadah.
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pengamanan ini bukan sekadar tugas formal, tapi juga bagian dari komitmen Polri untuk menjunjung tinggi toleransi dan kebebasan beragama.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi sebagai saudara, sebagai penjaga harmoni. Bersama majelis gereja dan petugas keamanan internal, kami pastikan ibadah berjalan khidmat,” ucapnya dengan penuh empati.
Di balik seragam dan barikade penjagaan, ada wajah-wajah teduh penuh kepedulian. Para personel tak segan membantu menyeberangkan anak-anak, membagikan air minum, hingga ikut berdiri mengamati suasana saat nyanyian rohani menggema di dalam gereja.
“Kami merasa sangat terbantu dan lebih tenang dalam beribadah. Kehadiran polisi membuat suasana lebih aman dan damai,” ungkap Ibu Maria, seorang jemaat di Gereja Immanuel Palu.
Tidak hanya patroli dan penjagaan fisik, Polresta Palu juga menggelar pemantauan terpadu di area sekitar gereja, serta bersinergi dengan Brimob Polda Sulteng sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan.
Dalam momen penuh makna ini, semangat toleransi begitu terasa di udara Kota Palu. Masyarakat dari berbagai latar belakang terlihat saling menghormati dan menjaga suasana agar tetap damai.
“Perayaan ini bukan hanya milik umat Kristen, tapi milik kita semua sebagai bangsa. Kita jaga, kita rayakan kedamaian ini bersama,” tutup Kapolresta.
Dari Palu, kita belajar: keberagaman bukan ancaman, tapi anugerah yang bisa dirawat bersama. Selamat merayakan Jumat Agung dan Paskah bagi seluruh umat Kristiani. Kota ini berdiri bersama kalian.
Komentar