Cinta Tak Pernah Hilang: Desa Lampo Masih Menanti Kakek Naci

Media Suara Palu, Donggala- Di bawah langit malam Desa Lampo, suasana terasa penuh harap sekaligus haru. Sejumlah warga dan relawan berseragam oranye terang berkumpul, memusatkan perhatian pada satu layar peta kecil.

Malam itu, keputusan penting harus diambil: pencarian Kakek Naci (74 tahun) yang hilang resmi dihentikan.

Selama enam hari, tim SAR gabungan bersama masyarakat setempat tanpa lelah menelusuri setiap sudut hutan, ladang, hingga jalur setapak demi menemukan jejak sang kakek yang berpamitan untuk mengunjungi makam istrinya.

Namun hingga Selasa sore, usaha itu belum membuahkan hasil.

Dalam briefing terakhir di posko pencarian, keluarga Kakek Naci dengan berat hati meminta pencarian resmi dihentikan.

Arifuddin, S.E., M.A.P., Pelaksana Harian Kepala Subseksi Operasi SAR, mengatakan, “Selama enam hari pencarian intensif, tidak ada satu pun tanda keberadaan beliau yang ditemukan. Kami menghormati keputusan keluarga dan mengembalikan seluruh unsur SAR ke kesatuannya masing-masing.” Selasa 29/4

Unsur yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue KPP Palu, Polsek Banawa Tengah, Babinsa Desa Lampo, BPBD Donggala, SAKA SAR Donggala, aparat desa, serta masyarakat Desa Lampo.

Meski pencarian resmi ditutup, keluarga dan warga setempat bertekad untuk tetap melakukan pemantauan mandiri. Kalau ada informasi baru, kami akan segera berkoordinasi dengan Basarnas.

Di balik rasa kehilangan dan kelelahan, ada secercah harapan yang tetap menyala: harapan untuk bertemu kembali, atau setidaknya menemukan kabar tentang Kakek Naci yang telah menjadi bagian dari kisah perjuangan hati banyak orang di Desa Lampo.

Komentar