Berani Berdering, Sulteng Lawan Blank Spot

SULTENG237 Dilihat

Media Suara Palu, Palu– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus memacu Program “Berani Berdering” untuk mengatasi permasalahan daerah blank spot atau wilayah tanpa jaringan internet.

Program ini menargetkan sekitar 460 desa dengan kondisi jaringan sangat lemah hingga tidak tersedia, berdasarkan data Indeks Desa 2025 yang mengacu pada enam dimensi utama seperti Layanan Dasar dan Aksesibilitas.

Gubernur Sulawesi Tengah telah menginstruksikan Dinas Kominfo Santik untuk segera merealisasikan program tersebut.

Plt. Kepala Dinas Kominfo Santik, Wahyu Agus Pratama, S.STP., M.AP., menjelaskan bahwa Saat ini, Diskominfo bersama Dinas PMD, Bappeda, BPKAD, dan Biro Hukum telah menyusun draft Pergub serta membentuk Tim Koordinasi dan Optimalisasi Program Berani Berdering Tahun 2025–2030.

Pelaksanaannya akan mengadopsi skema kolaborasi pentahelix, melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi, dan media.

Salah satu desa percontohan program ini adalah Desa Toro di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Kolaborasi antara Diskominfo Santik, Common Room Networks Foundation, dan Komunitas Roa Jaga Roa Palu tidak hanya membangun konektivitas internet berbasis komunitas, tetapi juga mendirikan Sekolah Internet Komunitas (SIK).

Di desa ini, pemuda lulusan SMA dan SMP mampu menyambung kabel dan mengelola jaringan karena semangat belajar yang tinggi, membuka peluang kerja dan menggerakkan ekonomi lokal.

Selain memanfaatkan dana desa sesuai Permendes Nomor 7 Tahun 2023 dan Permendes Nomor 2 Tahun 2024, Diskominfo juga terus berkoordinasi dengan BAKTI Kemenkominfo RI dan operator seluler untuk mengoptimalkan BTS yang ada serta memperluas akses internet.

Program “Berani Berdering” diharapkan menjadi model nasional dalam mewujudkan keadilan digital berbasis kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat desa.

Komentar