Media Suara Palu, Palu- Puluhan jurnalis dari berbagai organisasi media di Sulawesi Tengah menggelar aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dan Hari Kebebasan Pers Sedunia di Kota Palu, Jumat (3/5). A
ksi ini diprakarsai oleh Koalisi Roemah Jurnalis Sulawesi Tengah (KRJ-ST) yang terdiri dari AJI Kota Palu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulteng, Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulteng. Jumat 2/5/24
Dengan membawa spanduk bertuliskan “Jurnalis Sulteng Rayakan May Day!” dan berbagai poster seperti “Stop Kekerasan Terhadap Jurnalis” serta “Jurnalis Juga Buruh”, para jurnalis menyuarakan keresahan atas situasi ketenagakerjaan di industri media, khususnya di daerah.
Mereka menyoroti gelombang PHK yang masih terjadi, upah yang belum layak, dan minimnya jaminan perlindungan bagi pekerja media.
Kondisi jurnalis di daerah dinilai masih suram. Banyak dari mereka bekerja tanpa status yang jelas, sebagai kontributor di media nasional maupun lokal, namun tidak mendapatkan hak yang setara dengan pekerja tetap.
Beban kerja yang tinggi tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima. Selain itu, intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis di lapangan masih menjadi ancaman nyata dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Koalisi Roemah Jurnalis Sulawesi Tengah mendesak perusahaan media untuk memberikan upah dan jaminan kerja yang layak bagi jurnalis, termasuk jaminan kesehatan, cuti hamil dan melahirkan, serta kebebasan mendirikan serikat pekerja.
Mereka juga meminta perusahaan media lokal untuk mendaftarkan diri ke Dewan Pers sebagai bentuk komitmen profesionalisme dalam pengelolaan media.
Aparat negara juga diminta menghentikan segala bentuk pembungkaman terhadap jurnalis, termasuk intimidasi fisik maupun pelanggaran terhadap kebebasan pers.
Pemerintah daerah pun didorong untuk melibatkan jurnalis dalam berbagai forum pengambilan kebijakan dan memastikan keterbukaan informasi publik dijalankan secara transparan.
Aksi ini menjadi pengingat bahwa jurnalis bukan hanya pembawa berita, tetapi juga buruh yang bekerja demi kepentingan publik dan pantas mendapatkan perlindungan serta kesejahteraan yang layak.
Komentar