Mahasiswa FISIP Untad Gelar Aksi Mei Melawan

Media Suara Palu, Palu- Gerakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (FISIP Untad) menggelar aksi bertajuk “Mei Melawan, Menolak Lupa” pada Kamis (15/5) pukul 15.00 WITA. Aksi ini dimulai dari pelataran Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (HIMAP) dan dilanjutkan ke titik aksi di depan kampus Universitas Tadulako.

Dalam aksi tersebut, massa menyuarakan komitmen untuk terus mendorong perubahan sosial yang positif serta menolak lupa atas tragedi kemanusiaan Mei 1998. Aksi ini juga menjadi panggilan solidaritas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam perjuangan menuntut keadilan.

“Kami, gerakan mahasiswa FISIP Untad, menyatakan komitmen kami untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang positif. Aksi ini bukan hanya untuk kepentingan mahasiswa, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat,” ujar Odil, salah satu perwakilan massa aksi.

Sejumlah isu diangkat dalam aksi tersebut, mulai dari tuntutan pengusutan pelanggaran HAM masa lalu, penolakan terhadap Soeharto sebagai pahlawan nasional, serta seruan menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional. Massa juga menolak keterlibatan militer di kampus, pabrik, dan desa, serta menuntut dihapusnya berbagai hukum yang dianggap anti-demokrasi seperti UU TNI, RUU Polri, dan RKUHP.

Mereka juga mendesak agar RUU Perampasan Aset segera disahkan, mengecam aktivitas pertambangan di Sulawesi Tengah, serta menuntut pengusutan kasus pemerkosaan massal 1998 dan penyediaan ruang aman bagi perempuan.

Aksi ini menjadi bentuk perlawanan kolektif mahasiswa dalam menjaga ingatan atas perjuangan reformasi dan menuntut keadilan bagi para korban pelanggaran hak asasi manusia.

 

Komentar