Media Suara Palu, Palu- Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kota Palu menggelar pelatihan bertajuk “Prodigious: Program Digitalisasi dan Onboarding UMKM Sukses Provinsi Sulteng”, bertempat di Gedung Kasiromu, Kantor BI Sulteng.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas UMKM Kota Palu, Setyo Susanto, yang menekankan pentingnya manajemen keuangan dalam bisnis. Ia menyampaikan bahwa pemisahan keuangan usaha dan rumah tangga adalah langkah mendasar bagi UMKM untuk tumbuh lebih sehat dan profesional.
“Kita tidak boleh mencampur keuangan usaha dan keuangan rumah tangga,” tegasnya.
Selain aspek keuangan, tantangan lain yang diangkat adalah rendahnya literasi promosi di kalangan UMKM. Setyo mengajak pelaku usaha untuk berani membuat konten promosi yang jujur dan menarik, karena konsumen akan lebih tertarik pada produk yang mereka pahami.
“Jelaskan apa kelebihan produk kita dibandingkan produk lain. Jangan malu untuk promosi,” ujarnya di Palu 19/5
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan strategi pemasaran yang adaptif. Memahami kelebihan dan kekurangan produk pesaing serta membangun jejaring sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan UMKM.
“Teman-teman kita bisa jadi agen promosi terbaik, bahkan tanpa diminta,” tambah Setyo.
Tak hanya bicara soal keuntungan, pelaku UMKM juga diajak memberikan nilai sosial pada usahanya. Misalnya, menyisihkan sebagian keuntungan untuk membantu yang membutuhkan dan menyampaikan nilai itu dalam narasi pemasaran.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kota Palu kini tengah menyiapkan Galeri UMKM di area Kantor Wali Kota Palu. Galeri ini diharapkan menjadi pusat etalase produk lokal, mendorong akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Kota Palu dan sekitarnya.
“Intinya kita usaha, tekadnya harus ada,” tutup Setyo
Komentar