Media Suara Palu – Kepala Kepolisian Resor Kota Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa upaya pencegahan kejahatan tidak bisa hanya mengandalkan tindakan penindakan semata, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Dalam konferensi pers yang digelar di lobby Polresta Palu, Rabu (21/5), Kapolres menyampaikan bahwa selain pengungkapan kasus narkoba, pihaknya kini lebih aktif menerapkan strategi preventif.
“Kami tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pencegahan. Patroli dan edukasi terus kami lakukan,” ujarnya.
Untuk memperkuat pengawasan, Polresta Palu telah membentuk Tim Jaguar dan Unit Kecil Lengkap (UKL) yang rutin melaksanakan patroli di wilayah rawan kejahatan. Masyarakat pun diimbau untuk waspada dan tidak memberikan peluang bagi pelaku kriminal.
“Banyak kejahatan terjadi karena kelalaian, seperti menggunakan ponsel saat berkendara. Kami terus edukasi lewat Bhabinkamtibmas,” tambah Kapolres.
Dalam menangani kenakalan remaja dan geng motor, pendekatan restorative justice juga diterapkan. Anak-anak yang terlibat akan dipertemukan dengan orang tua, guru, dan tokoh masyarakat untuk menyepakati penyelesaian yang bersifat pembinaan, bukan semata-mata hukuman.
Kapolres juga menyampaikan bahwa kerja sama dengan pemerintah kota terus dijalin. Salah satunya adalah keikutsertaan perwira Polresta Palu dalam upacara sekolah setiap hari Senin. Tujuannya adalah membangun kedekatan dengan siswa dan menanamkan kesadaran hukum sejak dini.
Tak hanya itu, Polresta Palu juga mendorong pembentukan satuan keamanan lingkungan (satkamling) di tiap RT dan RW. Satkamling ini akan menjadi garda terdepan dalam pencegahan kejahatan berbasis komunitas, namun tetap berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas.
“Sinergi antara masyarakat dan kepolisian adalah kunci utama dalam menciptakan kota yang aman dan tertib,” tutup Kombes Deny.
Komentar