Media Suara Palu, Palu- Dalam upaya menciptakan masa depan kota yang lebih hijau dan sehat, Pemerintah Kota Palu, melalui Dinas Lingkungan Hidup, mendorong pelaksanaan kurban ramah lingkungan dan penambangan yang berwawasan ekologis.
Ibnu Mundzir, SP., M.Eng, menyampaikan bahwa surat edaran tentang kurban ramah lingkungan segera diterbitkan. “Kami ingin tahun ini masyarakat mulai menggunakan pembungkus ramah lingkungan, bukan plastik sekali pakai,” katanya. Langkah ini menjadi bagian dari gerakan membangun kesadaran akan tanggung jawab lingkungan.
Di sisi lain, terkait persoalan tambang dan polusi udara, Ibnu menjelaskan bahwa Pemkot Palu tengah merintis pendekatan green mining meskipun kewenangan pertambangan berada di pemerintah pusat dan provinsi.
“Kami tidak bisa menutup mata. Masyarakat Palu tetap bernafas dari udara yang sama. Maka kami dorong agar setiap dokumen lingkungan tambang mencantumkan siapa yang mengawasi dan bertanggung jawab jika terjadi pencemaran,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa vegetasi dan penanaman pohon di sekitar area tambang mulai dijalankan, meskipun masih terbatas. Gerakan ini akan terus didorong agar tidak hanya menjadi simbolis, tetapi bagian dari sistem pemantauan lingkungan yang nyata.
Pernyataan Ibnu itu diutarakan saat podcast di Media Suara Palu yang di pandu oleh Hera, Kamis 22/5.
Komentar