Tujuh Korban Longsor Tirtanagaya Telah Ditemukan

Media Suara Palu, Parigi Moutong- Haru menyelimuti Posko SAR Desa Tirtanagaya pagi ini, setelah seluruh korban bencana tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Bolano Lambunu akhirnya ditemukan dan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Total tujuh korban jiwa telah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Korban terakhir ditemukan pada Rabu sore (25/6), meskipun kondisi cuaca cukup menyulitkan karena hujan deras dan sungai yang harus dilintasi berarus deras. Kedua jenazah terakhir, Safrudin E. Manjalai (36) dan Rapi (14), berhasil dievakuasi ke posko pada pukul 09.45 Wita, Kamis pagi, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga dengan prosesi penuh keharuan.

“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil ditemukan dan telah diserahkan kepada pihak keluarga. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur SAR yang telah bekerja keras, tanpa kenal lelah di tengah medan yang berat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H., dalam apel penutupan operasi SAR. Ia juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban, seraya berharap mereka diberi ketabahan.

Berikut identitas lengkap korban longsor:

  1. Sahrat (43), Laki-laki

  2. Subran (52), Laki-laki

  3. Ijal (28), Laki-laki

  4. Safrudin E. Manjalai (36), Laki-laki

  5. Riska Jumi (26), Perempuan

  6. Arun (17), Laki-laki

  7. Rapi (14), Laki-laki

Operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing usai apel evaluasi. Terlibat dalam operasi ini adalah Basarnas, Brimob, Polres Parimo, Polsek Tomini, TNI AD, BPBD Parigi, BPBD Provinsi Sulteng, Tagana, Dinas Kesehatan, aparat kecamatan, serta warga setempat yang tak henti memberi dukungan.

Duka yang menyelimuti Desa Tirtanagaya menjadi pengingat kuat bahwa gotong royong dan solidaritas tetap menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana.

Komentar