Media Suara Palu, Palu- Mentari pagi menyinari Taman Makam Pahlawan di Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, saat barisan personel Polri dan Bhayangkari berdiri tegak dalam sikap hormat. Mereka hadir bukan sekadar untuk melaksanakan upacara, melainkan untuk mengenang dan memaknai kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan para pahlawan.
Memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli mendatang, Kapolresta Palu Kombes Pol. Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Kota Palu Ny. Ita Deny Abrahams, mendampingi Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Agus Nugroho dalam prosesi ziarah dan tabur bunga. Suasana hening menyelimuti saat seluruh peserta upacara menundukkan kepala dalam doa, mengenang para pejuang yang gugur demi kemerdekaan dan keamanan tanah air.
Upacara ini dihadiri oleh pejabat utama Polda Sulteng, jajaran Bhayangkari, serta personel dari berbagai satuan fungsi Kepolisian. Rangkaian kegiatan diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan dilanjutkan dengan tabur bunga di atas pusara para pahlawan.
Dalam suasana penuh penghormatan, Kombes Pol. Deny Abrahams menegaskan kembali pentingnya meneladani semangat para pahlawan dalam pengabdian sebagai anggota Polri.
“Semangat juang dan pengorbanan para pahlawan harus selalu kita kenang dan jadikan inspirasi dalam setiap langkah pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.
Ziarah ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi mendalam bagi seluruh insan Bhayangkara untuk meneguhkan kembali komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Momentum Hari Bhayangkara ke-79 diharapkan mampu menguatkan semangat transformasi Polri menuju institusi yang profesional, modern, dan dipercaya oleh rakyat.
Dengan langkah perlahan namun pasti, Kapolresta dan Ketua Bhayangkari menabur bunga di atas makam pahlawan—sebuah simbol penghormatan yang tulus. Di antara rimbun hijau pepohonan dan langit biru Kota Palu, harapan tumbuh agar semangat para pahlawan terus menyala di dada setiap anggota Bhayangkara.
Komentar