Media Suara Palu, Parigi Moutong- Program Relawan Literasi Masyarakat (Relima) kembali hadir membawa semangat baru dalam membumikan budaya literasi di Sulawesi Tengah. Tahun ini, lima daerah terpilih untuk menjadi bagian dari gerakan literasi ini, yakni Kabupaten Parigi Moutong, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, Morowali, dan Buol.
Pemilihan lima daerah tersebut merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat peran Perpustakaan Desa, Taman Baca Masyarakat, Perpustakaan Rumah Ibadah sebagai pusat literasi masyarakat di wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar namun masih menghadapi tantangan akses informasi dan penguatan budaya baca.
Relima diinisiasi untuk menggerakkan masyarakat melalui peran aktif para relawan literasi yang diberdayakan dari dan untuk masyarakat lokal. Salah satu tujuan utama dari gerakan ini adalah meningkatkan layanan dan fungsi perpustakaan tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi sebagai pusat kegiatan literasi yang inklusif, inovatif, dan transformatif.
Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, E. Aminudin Aziz, sabtu, 5/7/25, dalam pernyataannya menyampaikan, “Visi Perpustakaan hadir demi martabat bangsa, tak hanya semata-mata sebagai jargon atau slogan namun benar-benar dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Ia menekankan bahwa peran perpustakaan tidak bisa dipandang sebelah mata dalam pembangunan manusia Indonesia. “Relima adalah gerakan nyata yang dapat mengorkestrasikan semangat literasi, menghubungkan antara institusi dan masyarakat, antara pemerintah dan relawan, antara pengetahuan dan tindakan,” tambahnya.
Komentar