MEDIA SUARA PALU, Morowali Utara- Penampilan Devile klasis Pamona Utara berhasil mencuri perhatian bagi semua orang yang hadir menyaksikan Devile Karnaval dalam rangka PRPG ke75. Minggu(14 Juli 2024)
Dengan tema ‘The power of culture tradition in pamona utara’ berhasil mendapatkan Juara satu.
Penampilan aksi teatrikal Tadu Mburake, menceritakan zaman dahulu pada tahun 1925, masyarakat Klasis Pamona utara masih berpaham animisme (mengakui adanya gaib dengan berpaham berhala).
Mereka mempercayai Dewa penolong Bernama ANITU (dewa Perempuan) sebagai petunjuk dalam kehidupan mereka. Untuk memanggil dewa ANITU, di lakukan MOWURAKE (upacara menemui dewa) yang dilakukan oleh seorang nenek pemimpin WURAKE.
Tidak hanya itu Klasis Pamona Utara juga menampilkan Mompaho sebuah tradisi suku Pamona,yang di laksanakan secara bergotong royong atau di sebut Mesale, Mompaho adalah proses bercocok tanam yg di lakukan dengan cara menancapkan Bambu ke tanah dan memasukan Benih padi ke dalam lubang tempat bambu di tancapkan.
Keanekaragaman budaya to Pamona yang di angkat dari aktivitas dan mata pencaharian masyarakat setempat di mana sebagian besar Pemuda-pemudi di wilayah Klasis Pamona Utara berprofesi sebagai Petani dan Nelayan ikut di gambarkan dalam busana Carnaval.
Klasis Pamona Utara berhasil Mengemas pertunjukan Budaya dalam Devile Karnaval, menjadi satu tontonan yang sangat menarik. (Chonk/MSP)
Komentar