Saling Bercengkrama, Hadianto Dekap Reni

Media Suara Palu. Palu- Ada fenomena menggoda mata kala berlangsung rapat paripurna pengumuman usulan pemberhentian Walikota dan Wakil Walikota Palu periode 2021 – 2025 dan usulan pengesahan pengangkatan Walikota dan Wakil Walikota Palu periode 2025 – 2030, di ruang sidang utama Kantor DPRD Kota Palu, Sabtu (8/2/2025) sore.
Pasangan Walikota Palu Hadianto Rasyid dan Wakil Walikota Palu Reni Lamadjido tampak saling bercengkrama riang di meja rapat pimpinan usai Muchlis U. Aca, pimpinan rapat paripurna, menyinggung kemenangan keduanya dalam pilkada.
Wajah sumringah Hadi dan Reni begitu jelas terpancar. Duduk saling bersebelahan, Hadi terlihat “mengusili” Reni karena sukses merebut kursi Wakil Gubernur Sulteng. Reni pun hanya bisa menahan tawa atas keisengan Hadi. Tak lama jeda, keduanya berpelukan, mungkin saling memberi ucapan selamat atau mungkin pula saling menyampaikan salam perpisahan.
Agaknya, terasa menarik memang keduanya harus berpelukan di meja rapat pimpinan DPRD, seolah hanya di tempat itulah waktu yang sempat. Padahal, keduanya diketahui sebagai Walikota dan Wakil Walikota yang kesehariannya beraktivitas di kantor yang sama.
Namun, boleh jadi memang hanyalah di momen paripurna itulah waktu yang tersedia, setelah rentang waktu panjang perhelatan pilkada. Melihat keikutsertaan keduanya dalam pilkada, tentu waktu menjadi teramat sempit, bahkan untuk bisa bertemu saling menanyakan berita pun tak banyak saat yang luang.
Dekapan sukacita Hadi terhadap Reni menyiratkan hubungan yang padu dan harmonis selama hampir 4 tahun keduanya memimpin jalannya roda pemerintahan Kota Palu. Hadi – Reni dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Palu periode 2021 – 2025 pada 26 Februari 2021.
Di pilkada serentak 27 November 2024, pasangan ini mengakhiri kebersamaannya. Reni Lamadjido memilih jalan berbeda. Reni memutuskan menerima tawaran Anwar Hafid untuk bertarung di tingkat provinsi. Sementara, Hadi tetap melanjutkan misinya berjuang di Kota Palu dan menggaet Imelda menggantikan posisi yang ditinggalkan Reni.
Meski kini terbilang sukses dijalur politik, keduanya memiliki latar belakang relatif berbeda. Hadi dikenal memulai karirnya sebagai seorang wirausaha. Putra pengusaha galian C, H. Rasyid Amin, itu mulai serius menjajaki dunia politik setelah terpilih sebagai anggota DPRD Kota Palu.
Di tahun 2014, dirinya tercatat sebagai anggota legislatif provinsi Sulteng. Satu tahun berikutnya, bersama Wiwik Jumatul Rofi’ah, Hadi mencoba meraih peruntungan dalam pemilihan Walikota Palu, namun gagal, kalah dari pasangan Hidayat – Sigit Purnomo. Sebelumnya, tahun 2010, untuk pertama kalinya Hadi mencicipi pertarungan pilwalkot yang kala itu ia digandeng politisi Golkar Helmi Yambas. Pasangan Rusdi Mastura – Mulhanan Tombolotutu menjadi pil pahit bagi Helmi – Hadi.
Tahun 2019, takdir akhirnya membawa Hadi sebagai Walikota Palu dan menjadi orang kedelapan yang bisa merasakan kursi empuk di gedung Vatulemo. Bersama Reni Lamadjido, ia sukses revans atas Hidayat sebagai petahana. Kompetisi Hadi dan Hidayat terbilang unik. Pilkada 2024 adalah pertarungan mereka yang ke-4 setelah sebelumnya ditahun 2010, 2015 dan 2019.
Akan halnya Reni Lamadjido, karir kehidupannya tak banyak diisi “kegetiran”. Meski diketahui sebagai putri mantan Gubernur Sulteng, Azis Lamadjido, namun perempuan dokter ahli patologi klinik ini dikenal luas saat didaulat sebagai Direktur RSUD Anutapura Palu. Reni banyak menghabiskan waktu sebagai birokrat dibidang kesehatan.
Namun, seperti kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Darah politik tak bisa lekang dari dirinya. Reni mengikuti jejak sang ayah dan saudara lelakinya, Rully Lamadjido, Rendy Lamadjido serta Robi Lamadjido yang lebih dulu berkecimpung di politik. Nasib mengantarkannya menjadi wakil walikota Palu pada tahun 2019 setelah bersama Hadi memenangkan pertarungan, hanya dalam sekali percobaan.
Nasib baik terus menggelayut diri Reni. Di tahun 2025, ia resmi menjadi wakil gubernur Sulteng usai MK menolak permohonan sengketa pilkada yang diajukan pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri.
Kini keduanya berpisah. Hadi tetap melanjutkan aktivitasnya di Vatulemo dan Reni pun meninggalkannya untuk mengisi pos wakil gubernur Sulteng. Momen keduanya berpelukan di rapat paripurna DPRD Kota Palu dapat dimaknai sebagai salam perpisahan.

Komentar