Ismawati, Bocah 13 Tahun yang Hanyut, Telah Ditemukan

BERITA PALU, SULTENG139 Dilihat

Media Suara Palu, Parigi Moutong- Suasana haru menyelimuti Desa Lambunu, Kecamatan Bolano Lambunu, saat jasad Ismawati Pania (13 tahun) akhirnya ditemukan setelah dua hari pencarian intensif oleh tim SAR gabungan bersama warga.

Ismawati, gadis remaja yang dikenal ceria di kalangan teman-temannya, dilaporkan hilang pada Jumat sore, 18 April 2025, setelah terseret arus sungai saat mandi bersama sepupunya.

Usaha menyelamatkan diri dari derasnya arus tak berhasil, dan tubuh mungilnya terbawa air hingga tak terlihat lagi.

Hari-hari pencarian yang melelahkan menjadi saksi kekompakan warga dan petugas yang bahu-membahu, menelusuri sungai demi menemukan jejak Ismawati.

Hingga akhirnya, pada Minggu siang pukul 13.45 WITA, harapan itu berujung duka. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan penghormatan. Tangis keluarga pecah saat jasad Ismawati diserahkan oleh Tim SAR Gabungan.

Bagi mereka, meski kepergian Ismawati menyisakan luka mendalam, keberadaannya yang telah ditemukan memberi sedikit kelegaan di tengah kehilangan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, S.H., menyampaikan belasungkawa dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama warga. Di tengah duka, semangat gotong royong ini sungguh luar biasa,” tuturnya.

Dalam operasi pencarian ini, berbagai unsur turun langsung ke lapangan: Unit Siaga SAR Tolitoli, Polsek Lambunu, Babinsa, BPBD, aparat desa, hingga warga yang dengan sukarela menyusuri sungai dari pagi hingga malam.

Kini, operasi SAR resmi ditutup. Namun kisah Ismawati akan selalu dikenang—sebagai pengingat tentang pentingnya keselamatan, serta kekuatan solidaritas di tengah bencana

Komentar